Perang Sarung Resahkan Warga, Polsek Cimahi Amankan Puluhan Remaja.

KOTA CIMAHI - Menanggapi keresahan warga pada bulan Ramadhan, Polisi berhasil mengamankan puluhan Remaja yang hendak perang sarung sekira jam 01.00 WIB di Jl. Margaluyu, Kel. Cibabat Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi pada hari Kamis (14/03/2024) pagi.

Kapolsek Cimahi Kompol Donny Irawan., S.H, menerangkan saat ini Polsek Cimahi sedang gencar melaksanakan Patroli Cipta Kondisi dibulan Ramadhan. Patroli ini dilaksanakan guna merespon keluhan masyarakat terkait adanya balap liar, tawuran, serta petasan yang sering terjadi setelah sholat tarawih hingga setelah sahur.

Baca juga: Tingkatkan Imunitas dan Soliditas, Karumkit Bhayangkara Gelar Olahraga Bersepeda

Menanggapi hal tersebut, Polsek Cimahi melaksanakan Patroli Cipta Kondisi saat waktu rawan. Hasilnya, pada hari Kamis (14/03/2024) Pagi Tim Patroli KRYD Polres Cimahi yang dipimpin KANIT I DALMAS SAT SAMAPTA IPDA CECEP UMAR MANSUR, S.Ip. dan Piket Fungsi Polsek Cimahi, menemukan sekumpulan remaja yang hendak melakukan perang sarung di sekitar Jalan Margaluyu. 

Baca juga: Polda Jabar Tangkap Jaringan Narkoba Internasional Dan Barang Bukti 1 Ton Sabu Di Pantai Madasari Pangandaran

Para kelompok pemuda selanjutnya dibawa ke Mako Polsek Cimahi guna diberikan pembinaan.

Baca juga: Tinjau Pabrik Minyak Goreng di Bali, Kapolri Pastikan Stok dan Harga Sesuai HET di Pasaran

Sementara itu, KANIT I DALMAS SAT SAMAPTA IPDA CECEP UMAR MANSUR, S.Ip, menerangkan “Kelompok Pemuda berjumlah total 15 remaja terdiri mulai dari pelajar SMP, SMA, hingga telah lulus SMA. Mereka kami amankan beserta barang bukti berupa sarung yang sudah dimodifikasi dan beberapa butir petasan.”

Saat dimintai keterangan, Perang sarung yang dilakukan para pelaku terbilang sudah direncanakan karena terdapat beberapa remaja yang diploting di beberapa titik guna memantau jika terdapat Polisi yang sedang melaksanakan patroli.

Baca juga: Tinjau Pasar Muntilan, Kapolri Minta Pedagang Laporkan Jika Distribusi Minyak Curah Terganggu

Selanjutnya, Orang tua korban dan pihak sekolah masing masing remaja diundang untuk bersama-sama memberikan pembinaan kepada para remaja ini. (*)